5 Tokoh Kemerdekaan yang Kurang Dikenal
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
5 Tokoh Kemerdekaan yang Kurang Dikenal
Sebagai
generasi muda penerus bangsa, sudah seharusnya kita mengetahui para
pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan yang kita nikmati saat
ini. Well, menyambut hari lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni 2017 besok, yuk smart buddies
kenang kembali jasa dari para pahlawan kita. Begitu banyak pahlawan
yang rela mengorbankan nyawanya demi melepaskan Indonesia dari tangan
penjajah. Namun, ada beberapa pahlawan yang ternyata masih kurang
dikenal, terutama oleh generasi muda kita masa kini. Siapa saja mereka?
Yuk kita simak daftar berikut ini.
1. Frans Kaisiepo
Smart buddies
masih ingat kan tokoh pahlawan yang muncul di uang pecahan Rp 10.000
baru dan sempat dihina di sosial media? Yap, ia adalah Frans Kaisiepo,
tokoh pahlawan pejuang kemerdakaan asal Papua. Jangan salah, Frans
Kaisiepo berperan besar dalam mempertahankan integritas Republik
Indonesia lho. Setelah kemerdekaan Indonesia, Frans Kaisiepo menjadi Envoy Republik dari Papua yang memastikan agar Papua ikut ke dalam Republik Indonesia.
Frans Kaisiepo juga terus mengorganisir resistence movement
di Papua untuk melawan Belanda. Frans Kaisiepo menjadi Gubernur Irian
Barat pada tahun 1964-1973 dan meninggal pada tanggal 10 April 1979. Ia
dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cendrawasih, Biak.
2. Tan Malaka
Tan Malaka
lahir di Sumatera Barat tahun 1898. Ia merupakan seorang guru lulusan
Belanda yang kemudian mendedikasikan dirinya untuk mendidik anak-anak di
Semarang. Beragam aktivitasnya yang bertujuan untuk mencerdaskan rakyat
ternyata tidak disukai oleh Belanda. Akhirnya ia diasingkan oleh
Belanda pada bulan Februari 1922.
Saat
diasingkan, Tan Malaka tidak berhenti berjuang untuk kemerdekaan
Indonesia. Namun ironisnya, akibat perpecahan di antara sesama pejuang
kemerdekaan setelah Indonesia merdeka, Tan Malaka ditangkap dan kemudian
dieksekusi oleh tentara Militer Divisi 1 Jawa Timur pada tanggal 21
Februari 1949. Tan Malaka kemudian secara resmi diangkat oleh Presiden
Soekarno sebagai Pahlawan Nasional pada tanggal 28 Maret 1963.
3. S.K. Trimurti
Mempunyai
nama lengkap Surastri Karma Trimurti, ia merupakan seorang tokoh
perempuan yang mempunyai peran sangat besar dalam perjuangan Indonesia.
Ia merupakan seorang penulis, guru, wartawati, dan juga istri dari
Sayuti Melik. Smart buddies tahu kan siapa Sayuti Melik? Yap, ia
adalah pengetik naskah proklamasi. S.K. Trimurti ditangkap dan dipenjara
akibat menyebarkan pamflet anti-penjajah Belanda kepada murid-muridnya
dan masyarakat. Setelah bebas, ia juga tetap menulis untuk beberapa
surat kabar yang bertujuan untuk menyadarkan rakyat Indonesia bahwa
mereka merupakan bangsa yang dijajah.
Walaupun
telah menggunakan nama samaran, S.K. Trimurti yang dibenci oleh pihak
kolonial Belanda akhirnya dipenjara pada tahun 1939-1943. Ia merupakan
tokoh pejuang yang gigih memperjuangkan kebebasan pers, kebebasan
berekspresi, dan hak kaum tertindas, terutama perempuan. S.K. Trimurti
meninggal pada usia 96 tahun pada 20 Mei 2008 lalu.
4. Wikana
Smart buddies
pernah mendengar nama Wikana? Wikana merupakan seorang tokoh
kemerdekaan yang pernah dipercaya untuk menjabat sebagai menteri negara
urusan pemuda dalam kabinet Perdana Menteri Sjahrir. Ternyata, Wikana
juga merupakan salah satu tokoh pemuda yang mendesak Bung Karno untuk
segera mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia setelah Jepang diketahui
kalah pada Perang Dunia II.
Salah satu
peran penting Wikana saat proses kemerdekaan Indonesia adalah ia yang
dengan berani membujuk kalangan militer Jepang untuk tidak mengganggu
jalannya upacara pembacaan teks proklamasi pada tahun 1945.
5. B.M. Diah
Kebayang kan smart buddies,
saat kemerdekaan tidak ada telepon genggam atau sarana penyiaran
seperti saat ini. Jadi pada saat itu, sangat sulit untuk menyebarkan
kabar kemerdekaan ke seluruh pelosok Indonesia. B.M. Diah merupakan
tokoh wartawan yang menyiarkan kabar berita ke seluruh penjuru tanah air
bahwa Indonesia telah merdeka.
Penyebaran
berita proklamasi tersebut berawal dari pesan Bung Hatta kepada B.M.
Diah. Walaupun Jepang berusaha meralat berita-berita kemerdekaan hingga
menyegel kantor berita, semangat B.M. Diah dan rekan-rekannya tidak
surut. Mereka terus menyebarkan berita proklamasi melalui pamflet dan
surat kabar.
Walaupun
beberapa nama tokoh kemerdekaan di atas tidak berjuang di garis depan,
mereka memiliki kontribusi besar akan kemerdekaan Indonesia smart buddies.
Semoga semangat dari para pahlawan yang berjuang untuk mendapatkan
kemerdekaan Indonesia dapat menjadi motivasi untuk kita sebagai generasi
muda penerus bangsa.
SUMBER : https://blog.ruangguru.com/5-tokoh-kemerdekaan-yang-kurang-dikenal
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar