10 Fenomena Alam Di Indonesia
10 Fenomena Alam Di Indonesia
Berikut adalah 10 Fenomena Alam Yang Aneh Di Indonesia :
1. Api Abadi
Apakah Anda pernah mendengar tentang api yang tak kunjung padam? Ya, inilah api abadi yang terdapat di Madura. Sesuai dengan namanya, api ini selalu muncul dari dalam tanah dan tak pernah padam, sekali pun hujan mengguyurnya. Jika ingin melihat fenomena alam yang luar biasa ini, Anda bisa datang ke Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.
Menurut penjelasan ilmiah, di sekitar kawasan tersebut banyak mengandung belerang yang kemudian bergesekan dengan oksigen. Efek yang ditimbulkan dari gesekan tersebut adalah munculnya api. Anda bisa melihat api tak kunjung padam ini dari balik pagar yang membatasinya. Tapi jika penasaran, Anda dapat melihat fenomena ini dari dalam pagar.
2. Bledug kuwu
Bledug Kuwu adalah sebuah fenomena gunung api lumpur (mud volcanoes) seperti halnya yang terjadi di Porong, Sidoarjo. Terletak di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Purwodadi, Propinsi Jawa Tengah. Obyek yang menarik dari Bledug ini adalah letupan-letupan lumpur yang mengandung garam dan berlangsung secara hampir kontinyu pada daerah dengan diameter ± 650 meter.
Nama Bledug Kuwu berasal dari Bahasa Jawa yaitu bledug yang berarti ledakan atau meledak dan kuwu yang diserap dari kata kuwur yang berarti lari, kabur atau berhamburan. Mungkin kalau adanya di Jawa Barat namanya akan menjadi Meledug Lumpat atau menjadi Explode Run jika terdapat di Greenwich.
3. halo matahari
Selanjutnya Fenomena Alam Yang Aneh Di Indonesia adalah fenomena Halo Matahari atau disebut juga Cincin Matahari yang pernah terjadi di kota Yogyakarta pada bulan Januari tahun 2011 dan juga di kota San Francisco, Amerika Serikat. Namun sebelumya fenomena alam ini pernah terjadi di Padang pada tahun 2009 lalu
4. seruling laut
Seruling Laut di pantai Klayar adalah air mancur raksasa yang muncul dari celah (lubang) batu karang. Ketinggian semburan bisa mencapai 10 meter bila ombak datang. Keluarnya air dari lubang batu karang ini juga disertai dengan suara mirip siulan sehingga sering disebut sebagai seruling laut.
Lokasi seruling laut berjarak sekitar dua kilometer dari pintu masuk pantai. Pengunjung yang menuju ke lokasi tersebut harus berjalan kaki dengan menapaki pasir putih. Tak jarang saat perjalanan tersebut pengunjung bermain di tepi pantai. Selain berfoto ria mereka juga mencari kerang kecil-kecil.
5. Tumbuhan Aneh
Berlanjut ke fenomena alam berikutnya yaitu fenomena tumbuhan aneh yang terjadi di Indonesia. Tahun 2009 lalu, masyarakat Purwokerto dihebohkan dengan fenomena pohon nangka berbuah pisang. Dimana di buah nangka tersebut ditumbuhi oleh pisang di sekitarnya. Hal yang sama juga terulang kembali pada bulan Januari tahun 2012 ini.
Warga sekitar kecamatan Kosambi, Tangerang juga dihebohkan dengan keberadaan pohon nangka berbuah pisang. Bahkan sang pemilik Abdul Jabar sudah memakan buah tersebut dan ternyata rasanya adalah seperti rasa buah pisang. Selain pohon nangka yang menghebohkan, di tahun 2010 lalu tepatnya di kota Bau-bau, Sulawesi Tenggara warga dihebohkan dengan munculnya pohon pinang Berwajah Manusia.
6. Crop Circle
Tak kalah menggemparkan, terjadinya fenomena Crop Circle di kota Sleman, Yogyakarta pada bulan Januari 2011. Fenomena ini masih menjadi misteri, namun banyak yang menduga fenomena ini adalah buatan manusia.
7. Gelombang Bono
Fenomena gelombang bono di Sungai Kuala Kampar, Riau. Bagi warga setempat maupun masyarakat Sumatera bagian tengah pada umumnya, mungkin sudah tak asing lagi. Lantaran memang fenomena alam yang bahkan sudah berhubungan dengan kisah legenda ini, sudah ada sejak lama sekali. Namun bagi khalayak dunia, khususnya dari kalangan peselancar (surfer) maupun wisatawan pada umumnya, hal ini merupakan sebuah penemuan baru yang mengagumkan.
8. Sambaran petir terbanyak
Bogor merupakan kota dengan petir terbanyak di dunia. Sambaran petir di Bogor terjadi hingga 332 dalam sehari. Padahal normalnya hanya 80 kali. Bayangkan luar biasa kan?!. Bogor pun tercatat dalam Guinness World Records sebagai kota dengan petir terbanyak di dunia. Sejak awal tahun 2012, stasiun Klimatologi Darmaga Bogor mencatat, petir sudah menyambar kota Bogor sebanyak 20.731 kali. Sejauh ini jumlah tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan yang sama tahun – tahun sebelumnya.
Hal ini terjadi karena Bogor berada pada kelembaban udara yang ideal untuk terjadinya petir. Kelembapan udara rata – rata di Bogor mencapai 85%, dengan suhu rata – rata udara maksimum 32,7 derajat Celcius. Suhu udara harian 25,5 derajat Celcius. Hal ini berakibatnya timbulnya awan cumulonimbus. Radiasi matahari yang memanasi permukaan Bumi menimbulkan gerakan massa udara vertikal, memisahkan muatan listrik negatif dan positif di dalam awan cumulonimbus. Akibatnya adalah munculnya petir.
9. Hujan es
Fenomena alam hujan Es jarang terjadi di Indonesia, kini melanda di Kota Pagaralam. Kejadian ini terjadi pada (23/8/14) sekitar pukul 15.00 WIB yang berlangsung sekitar 10 menit. Walau hanya sebentar tak ayal membuat heboh masyarakat di sekitar Gunung Dempo, tepatnya di Kelurahan Dempo Makmur, Gunung Gare, Kecamatan Pagaralam Utara.
Butiran Es yang turun sebesar kelingking manusia. Turunnya berbarengan dengan hujan yang cukup deras sekitar pukul 15.00 WIB. Ungakap Warga yang merasakannya, awalnya hujan yang turun seperti hujan biasa, namun lama kelamaan hujan yang ada terasa sakit jika terkena di kepala dan badan.
Fenomena Hujan Es ini terjadi biasanya di musim penghujan, namun kali ini hujan Es terjadi di musim kemarau basah. hujan es yang melanda Kota Pagaralam sore kemaren merupakan fenomena alam. Sejak ini hujan tersebut tidak berdampak pada aktifitas Gunung Api Dempo, hujan Es cukup jarang terjadi, namun sejauh ini hujan yang ada tidak merusak apapun.
10. Salju abadi
Pegunungan Jayawijaya adalah nama untuk deretan pegunungan yang terbentang memanjang di tengah provinsi Papua Barat dan Papua (Indonesia) hingga Papua Newguinea di Pulau Irian. Sebelum penyatuan Papua Barat ke Indonesia, pegunungan ini dikenal dengan nama Pegunungan Orange. Deretan Pegunungan yang mempunyai beberapa puncak tertinggi di Indonesia ini terbentuk karena pengangkatan dasar laut ribuan tahun silam.
Meski berada di ketinggian 4.800 mdpl, fosil kerang laut misalnya, dapat dilihat pada batuan gamping dan klastik yang terdapat di Pegunungan Jayawijaya. Karena itu, selain menjadi surganya para pendaki, Pegunungan Jayawijaya juga menjadi surganya para peneliti geologi dunia.
Pegunungan Jayawijaya juga merupakan satu-satunya pegunungan dan gunung di Indonesia yang memiliki puncak yang tertutup oleh salju abadi. Meskipun tidak seluruh puncak dari gugusan Pegunungan Jayawijaya yang memiliki salju. Salju yang dimiliki oleh beberapa puncak bahkan saat ini sudah hilang karena perubahan cuaca secara global.
Sumber : https://encest.wordpress.com/7-lubang-ajaib-di-dunia/fenomena-alam/10-fenomena-alam-di-indonesia/
Komentar
Posting Komentar